Piala Dunia 2022: Dua Pilar Timnas Inggris Absen Lawan Iran, Southgate Mesti Putar Otak
Tak mengherankan, jika Brasil dijuluki sebagai negara tersukses di kancah tertinggi pagelaran Piala Dunia dengan 5 kali juara dunia. Selain Brasil, ada beberapa negara yang menjadi kiblat olahraga sepak bola. Berikut ulasannya.
Berbicara mengenai prestasi sepak bola di pagelaran Piala Dunia, Inggris baru meraih gelar juara dunia yang baru terwujud ketika mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia 1966.
BerhasilmenjuaraiEropa pada tahun 2008, Dunia pada tahun 2010 dan kembali menjadi juara pada Liga Eropa untuk kedua kalinya pada tahun 2012 sekaligus mencetak sejarah Negara pertama yang menjuarai eropa untuk kedua kalinya secara berturut-turutini menjadikan Spanyol menjadi kiblat sepak bolanya dunia.
Diakui atau tidak, gaya permainan yang disuguhkan Spanyol dengan menggunakan gaya teknik bola Indah dilapangan menjadikan Spanyol tidak hanya menjadi juara di Eropa dan Dunia, tetapi menjadi percontohan bagi Negara lain dalam bermain bola. Sebab bermain bola tidak hanya untuk menjadi pemenang, akan tetapi gaya permainan Indah juga harus dilakukan dan diterapkan oleh para pemain dan pelatih.Hal inilah yang dilakukan oleh Spanyol sehingga pantas jika Spanyolmenjadi kiblat bermain bola bagi dunia, sebab gaya permainan khas yang disuguhkan oleh Spanyol membuat para pecinta bola dan penonton menikmati gaya permainan bola yang indah dan puas dengan apa yang disuguhkan oleh Spanyol dalam bermain bola. Jadi tidak ada yang bisa memungkiri jika Spanyol merupakan Negara yang menjadi kiblat bagi Negara lain dalam bermain bola.Dalam pentas Liga yang selalu disajikan oleh beberapa Negara, Liga Spanyol juga menjadi kiblat bagi liga-liga yang ada di Dunia danmenjadi tontonan utama yang paling menarik jika dibandingkan liga lainnya seperti Liga Inggris, Liga Italia, Liga Jerman, Liga Belanda, Liga Perancislebih-lebih Liga Indonesia yang selalu bermasalaha.Liga Spanyol selalu tampil paling depan, gaya permainan 2 klub raksasa Spanyol yakni Barcelona dan Real Madrid yang selalu bersaing menjadi yang terbaik. Meski para pemain tidak didominasi oleh pemain Spanyol akan tetapi oleh pemain-pemain muda dan yang terbaik dari berbagai Negara sebut saja Leonel Messi, Hugguin dari Argentina, Cristian Ronaldo, Pepe dari Portugal, Karim Banzema dari Perancis, Dani Alves dari Brazil,tidak membuat gaya permainan di dua klub ini berubah tetap menggunakan ciri khas dalam bermain sepak bola Spanyol.Permainandi liga Spanyol, tetap menggunaka gaya persepakbolaan khas yang disajikan oleh Spanyol dengan gaya bola Indah. Meski persaingan selalu dilakukan, tidak membuat cirri khas gaya bola Spanyol menjadi hilang.Hal inilah yang tidak bisa dilakukan oleh Negara lain, sehingga wajar jika Spanyol selalu menjadi perbincangan dunia, selalu menjadi incaran bagi Negara lain dan selalu ditunggu gaya permainannya oleh para pecinta dan penonton bola dunia yang selalu merindukan gaya khas dan aksiberlianyang diterapkan dan dilakukan oleh pemain dan pelatih yang ada di Spanyol.Kita tunggu saja, pada perhelatan Sepak Bola Dunia yang pada tahun 2014 akan digelar di Brazil nanti, apakah Spanyol akan kembali mencetak sejarah untuk merebut kembali torehan prestasi yang telah diraihnya pada tahun 2010 lalu sebagai the winner dengan tetap menggunakan cirri khas bermain ala Spanyol. Meski beberapa Negara juga mengincar untuk menjadi pemenang seperti tuan rumah Brazil, Argentina yang bertabur bintang, Jerman yang selalu menjadi runer-up, dari Afrika ada Senegal, Afrika Selatan, dari Asia ada Jepang, Korea dan Australia juga akan menjadi yang terbaik dalam pentas 4 tahunan di dunia iniApakah Spanyol akan kembali menjadi yang terbaik??? Penulis memprediksi Spanyol akan tetap menjadi yang terbaik dan menjadi pemenang dalam pentas dunia di Brazil nanti, sebab para pemain muda yang dimiliki oleh Spanyol saat ini sudah mulai berkibar dan gaya khas dari Spanyol tak pernah hilang danSpanyol akan selalu menjadi kiblat sepak bolanya Dunia. Salam Olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Olahraga Selengkapnya
-- Ada kenangan terselip bagi Danurwindo yang bakal kembali mencuat ketika para Legenda Italia akan menyambangi Indonesia.
Pelatih berambut putih itu bakal bernostalgia soal pengalamannya ketika pernah menangani skuat muda di negeri tersebut dengan laga ekshibisi bertajuk Italian Legend vs Primavera Baretti, 21 Mei nanti.
Danurwindo sendiri merupakan sosok pelatih yang membawa tim Primavera dan Baretti berlatih dan berkompetisi di Italia, 1993 dan 1995 silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, Italia dipilih sebagai tempat yang cocok bagi para pemain Indonesia menimba ilmu lantaran sepak bola dunia pada saat itu berkiblat pada Italia.
"Waktu itu merupakan era keemasan sepak bola Italia. Kiblatnya sepak bola juga ada di italia. Jadi hampir semua pemain besar di dunia main di sana," ujar Danurwindo menjelaskan.
Pelatih berusia 64 tahun itu juga berharap laga ini akan membuat hubungan Indonesia dengan Italia semakin erat, khususnya di bidang sepak bola.
"Mudah-mudahan dengan adanya pertandingan ini kita bisa menjaga hubungan baik dengan Italia," ujar Danurwindo. "Selain itu semoga nantinya kita juga bisa berlatih lagi di Italia sehingga sepak bola kita lebih maju."
Dalam laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut, tim Legenda Italia yang membawa 15 pemain dan satu pelatih. Mereka bakal berhadapan dengan Primavera Baretti yang terdiri dari 22 pemain dan satu pelatih.
Sementara itu, pihak panitia sudah menyiapkan jumlah tiket yang akan dijual pada laga tersebut.
Adapun harga tiket yang dijual, akan berada di kisaran Rp300 ribu hingga Rp1,5 juta. Sedangkan penjelasan detail penjualan karcis pertandingan akan mulai dasampaikan Grande Evento Indonesia selaku promotor pertandingan, pada 1 April mendatang.
JAKARTA, iNews.id - Inilah lima negara yang dijuluki sebagai kiblat olahraga sepak bola. Sebagaimana diketahui Brasil adalah negara yang dijuluki kiblat sepak bola.
Negara ini memiliki timnas yang disebut tim nasional (timnas) Samba dimana secara turun temurun menjadi patokan bagaimana seharusnya sepak bola dimainkan.
Gagal di Piala Dunia 2022, Gareth Southgate Tetap Bersama Timnas Inggris Sampai 2024
Sepakbola telah menjadi jalan pintas yang baik bagi warga Brasil yang menghendaki kemapanan hidup.
Bahkan sedari kecil anak-anak di sana telah tumbuh dengan lingkungan yang kerap bermain sepakbola di lorong-lorong jalan dan pinggir-pinggir pantai.
Pemain Bintang yang Ditinggal Timnas Inggris Saat Piala Dunia 2022, Jadon Sancho hingga Tammy Abraham
Namun, dalam segi mengemas sepakbola secara industri, Inggris bisa dikatakan sebagai negara terbaik. Para investor asing tak segan-segan menanamkan modal besar di berbagai klub Inggris.
Jerman adalah negara sepak bola yang memiliki simbol elang di dadanya. Simbol itu pun menjadi cerminan sebagai tim yang tajam, cepat, dan bengis. Bahkan hal itu pun terbukti dengan prestasi yang diraih Jerman dalam pentas internasional. Mereka berhasil keluar empat kali sebagai juara dunia dan tiga kali sebagai juara Eropa.
Piala Dunia 2026 - Sepak Bola, Dunia
Kisah Unik Fans Timnas Inggris di Piala Dunia 2022, Cari Bir Malah Ketemu Singa
Kehidupan yang terus bermain bola untuk anak-anak pun telah membuat negara tersebut tumbuh sebagai kawasan yang sangat berjaya di dunia sepakbola.
Dalam permainannya pun mereka dikenal dengan kombinasi menggiring bola yang sangat indah.
Pemain Liverpool yang Unjuk Gigi di Piala Dunia 2022, Salah Satunya Kapten Timnas Belanda
Selain itu, semangat komunal yang ada di diri warga Jerman, membuat mereka dengan mudah mengembangkan sepakbola hingga dikenal sebagai negara yang rajin menghasilkan pemain muda berbakat dan klub-klub mereka juga sangat gemar menomor satukan pemain lokal.
Belanda tidak memiliki prestasi terlalu membanggakan setiap ajang sepak bola internasional. Prestasi tertinggi Belanda dalam sejarah sepakbola hanyalah sebagai juara Eropa pada 1988.
Namun, meski tidak memiliki prestasi yang membanggakan, Belanda selalu menyuguhkan permainan yang menarik setiap pagelaran sepakbola internasional.
Filosofi Total Football yang mereka perkenalkan berhasil menyedot ribuan pasang mata di era Johan Cruyff.
Kemajuan sepak bola di Italia erat kaitannya dengan peran Benedito Mussolini. Kala itu, pemimpin Italia yang berpaham fasis tersebut menuntut punggawa timnas untuk memenangi Piala Dunia 1934 atau mereka mati.
Ancaman itu pun terbilang tak sia-sia. Bahkan mereka tak segan untuk menerapkan permainan bertahan dengan menunggu lawan lengah agar dapat mencuri gol atau kemenangan.
Selain berjaya di pentas internasional, Italia juga memilih liga yang terbilang baik, meski sempat diterpa keterpurukan akibat skandal Calciopoli pada 2006.
Federasi Sepak Bola Dunia (bahasa Inggris: Fédération Internationale de Football Association, disingkat FIFA) adalah organisasi olahraga internasional yang mengatur sepak bola. FIFA didirikan pada tahun 1904 dan bermarkas di Zurich, Swiss. FIFA adalah badan pengatur sepak bola terbesar di dunia, dengan 211 anggota asosiasi nasional.
FIFA bertanggung jawab atas penyelenggaraan turnamen sepak bola internasional seperti Piala Dunia FIFA dan Piala Konfederasi FIFA. FIFA juga memiliki wewenang dalam mengatur aturan permainan sepak bola, menjaga integritas dalam olahraga tersebut, serta mengembangkan sepak bola di seluruh dunia.
Tugas utama FIFA adalah untuk mengembangkan dan memajukan sepak bola di seluruh dunia, menetapkan aturan permainan, mengadakan turnamen dan pertandingan internasional, dan memberikan bantuan finansial dan teknis kepada anggota asosiasi sepak bola nasional. Selain itu, FIFA juga bertanggung jawab untuk menjaga integritas dan etika olahraga, termasuk dalam hal pencegahan penipuan, korupsi, dan pengaturan skor dalam sepak bola.
FIFA juga bertanggung jawab atas penghargaan bergengsi seperti Piala Dunia FIFA dan Ballon d’Or, serta berbagai penghargaan lainnya untuk para pemain sepak bola yang tampil istimewa di kancah internasional.
Selain FIFA, terdapat juga konfederasi regional yang mengatur sepak bola di masing-masing benua seperti Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF), Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA), Konfederasi Sepak bola Oseania (OFC), dan Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) dan Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (CONCACAF).
Pengaturan skor FIFA adalah tindakan ilegal yang melibatkan manipulasi hasil pertandingan sepak bola dengan tujuan untuk mempengaruhi taruhan atau keuntungan finansial lainnya. FIFA memiliki peraturan yang ketat untuk melindungi integritas olahraga dan mencegah pengaturan skor.
FIFA mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam pengaturan skor. Ini termasuk sanksi yang meliputi larangan bermain sepak bola, larangan bertindak sebagai ofisial atau anggota staf, denda dan hukuman pidana.
Selain itu, FIFA juga telah mengembangkan program yang disebut “FIFA Integrity Initiative” untuk membantu mencegah pengaturan skor. Program ini mencakup pendidikan untuk atlet dan staf klub tentang bahaya pengaturan skor, pelatihan untuk wasit dan ofisial lainnya tentang cara mengidentifikasi dan melaporkan tindakan pengaturan skor, dan kerja sama dengan lembaga penegak hukum di seluruh dunia untuk menangkap dan mengadili pelaku pengaturan skor.
FIFA adalah sebuah organisasi olahraga internasional yang mengatur sepak bola di seluruh dunia. Sebagai organisasi yang sangat besar dan berpengaruh, FIFA kadang-kadang terlibat dalam isu-isu politik.
Beberapa contoh keterlibatan FIFA dalam politik antara lain:
Pemilihan tuan rumah Piala Dunia: Proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia seringkali diwarnai oleh politik dan intervensi dari pihak-pihak yang berkepentingan. Hal ini terjadi pada pemilihan Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018, yang dianggap kontroversial karena adanya tuduhan korupsi dan intervensi politik.
Pengaruh politik dalam pengambilan keputusan: FIFA seringkali dituduh terlalu dipengaruhi oleh kepentingan politik dalam pengambilan keputusan. Contohnya adalah saat FIFA menolak permintaan Inggris untuk mengenakan pita hitam sebagai bentuk penghormatan terhadap korban tragedi Hillsborough, yang dianggap terlalu politis.
Pengaruh politik dalam pemilihan kepemimpinan: Pemilihan kepemimpinan di FIFA seringkali dipengaruhi oleh politik dan intervensi dari pihak-pihak tertentu. Hal ini terjadi pada pemilihan Sepp Blatter sebagai presiden FIFA, yang dituduh terpilih atas dasar pengaruh politik dan korupsi.
Hubungan dengan pemerintah dan sponsor: FIFA memiliki hubungan yang erat dengan pemerintah dan sponsor-sponsor besar, yang juga seringkali terlibat dalam politik. Hubungan ini bisa mempengaruhi keputusan dan tindakan FIFA dalam banyak hal, termasuk dalam hal politik.
Dalam kesimpulannya, FIFA kadang-kadang terlibat dalam isu-isu politik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini terkait dengan posisi dan perannya sebagai organisasi olahraga internasional yang sangat besar dan berpengaruh.
Penulis: Amri Zainuddin, S.E., Kepala Bagian Administrasi Akademik & Kemahasiswaan Kalla Institute