Perhatikan Skala Proporsional Gambar pada Ukuran Kertas
Sebelum mulai menjawab psikotes gambar orang, hal yang harus kamu perhatikan pertama kali adalah skala proporsional gambar pada ukuran kertas yang diberikan. Hal ini diartikan sebagai:
Jika kamu menggambar orang dengan ukuran besar, artinya kamu memiliki sifat percaya diri yang tinggi, selalu ingin mendapatkan yang lebih, agresif dan aktif, dan cocok ditempatkan di pekerjaan yang bersifat sosial.
Jika kamu menggambar orang dengan ukuran kecil, artinya kamu memiliki sifat kurang percaya diri dengan kemampuan yang kamu miliki, introvert, tidak begitu optimis, dan cocok ditempatkan untuk pekerjaan yang membutuhkan fokus tinggi.
Cara Mengerjakan Tes Psikotes Gambar Orang
Pada beberapa orang yang baru pertama kali mendapatkan tes ini, tentu akan merasa bingung. Sebab tidak ada perintah sama sekali di kertas kosong yang diberikan. Satu-satunya perintah adalah kamu diminta untuk psikotes gambar orang.
Tapi tenang saja, KitaLulus sudah merangkum beberapa cara menjawab soal psikotes gambar orang dan triknya.
Mengevaluasi kecerdasan seseorang
Tes psikologi ini awalnya dikembangkan sebagai alat pengukur kecerdasan pada anak-anak. Namun, dalam perkembangannya, tes psikotes gambar juga dipakai untuk menilai tingkat kecerdasan orang dewasa.
Skor total dari hasil tes ini dapat digunakan untuk menilai kematangan kognitif dari subjek tes.
Melihat kepribadian dan fungsi emosional
Tes ini juga dapat digunakan untuk menilai karakter, kepribadian, dan fungsi emosional seseorang.
Namun, penting untuk diingat bahwa hasil interpretasi dari tes psikologi ini bersifat subjektif.
Artinya, penafsiran dari hasil tes bisa bervariasi tergantung pada pengalaman, latar belakang, dan sudut pandang psikolog atau penguji yang menginterpretasikannya.
Tidak ada satu interpretasi pun yang dianggap sebagai standar universal. Hal ini karena kepribadian dan emosi seseorang sangatlah kompleks dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Kendati demikian, ada sejumlah interpretasi umum yang kerap dipakai dalam penilaian tes psikotes gambar, seperti misalnya:
Apa Itu Psikotes Gambar Orang?
Mengutip dari Encyclopedia of Child Behavior and Development, psikotes gambar manusia adalah tes menggambar seseorang yang hasilnya akan dianalisis untuk melihat fungsi kognitif, perkembangan, dan emosional subjek, serta gaya kepribadian peserta.
Adapun menurut Encyclopedia.com, tes psikotes gambar juga digunakan untuk mengukur kecerdasan non-verbal atau melakukan skrining terhadap adanya gangguan emosional serta perilaku.
Menurut sejarahnya, psikotes gambar orang pertama kali diperkenalkan oleh Ebenezer Cooke pada tahun 1885.
Kala itu, ia mengamati bahwa gambar dari seorang anak ternyata bisa memengaruhi perkembangan psikis anak tersebut.
Kemudian, pada tahun 1926, Florence Goodenough memopulerkan tes ini sebagai alat untuk mengevaluasi kepribadian seseorang.
Dalam draw a person test, bukan keahlian seseorang dalam menggambar yang dinilai. Namun, detail dan proporsi gambarlah yang dinilai dalam tes psikotes gambar.
Meski dianggap memiliki sisi ambiguitas, Goodenough menekankan bahwa hal itulah yang justru dapat mengungkap visi-misi orang tersebut di masa depan.
Baca Juga: 7 Tips Wawancara Supaya Tidak Tegang
Tips Lolos Psikotes Menggambar Orang
Banyak orang merasa kebingungan ketika mendapat tes menggambar manusia. Sifat tes gambar ini sama dengan bentuk psikotes lainnya, seperti menggambar pohon dan rumah. Penilaian tidak mengacu dari perhitungan atau ukuran khusus, namun terdapat beberapa aspek yang menjadi bahan pertimbangan.
Walaupun tidak diminta menggambar secara sempurna atau estetik, namun Anda tetap harus memperhatikan gambaran yang dibuat. Berikut ini beberapa tips lolos psikotes menggambar orang yang bisa Anda terapkan:
Anda bisa memulai dengan memilih jenis kelamin orang yang ingin Anda gambarkan. Disarankan untuk menggambarkan sesuai dengan jenis kelamin Anda sendiri. Sebagai contoh, jika Anda adalah seorang pria maka lebih baik menggambarkan orang berjenis kelamin laki-laki. Anda juga dapat menambahkan perkiraan usia pada gambar Anda agar karakter manusia yang dihasilkan bisa terlihat.
Anda dapat menggambarkan individu yang ada dalam kehidupan nyata, seperti panutan, tokoh terkenal, dan lain sebagainya. Hindari menggambar karakter dari anime atau kartun. Dengan demikian, ketika diminta untuk menjelaskan maka bisa memberikan penjelasan yang lebih jelas dan mendalam.
Gambarkanlah dengan lengkap dari bagian kepala hingga ujung kaki. Jangan lupa menggambar pada detail-detail kecil seperti alis, bulu mata, dan sebagainya. Hal ini bertujuan agar perekrut dapat menilai seberapa teliti Anda dalam bekerja.
Anda juga bisa menggambarkan ekspresi, seperti kebahagiaan, kesedihan, atau kebingungan. Jika Anda menggambarkan kebahagiaan, ini dapat menandakan bahwa Anda optimis dan bersemangat dalam menghadapi berbagai jenis pekerjaan. Jika memungkinkan, Anda dapat melekatkan gambaran profesi seseorang dengan posisi sedang melakukan aktivitas, seperti guru, atlet, pebisnis, dan lainnya.
Hal lain yang nggak boleh Anda lewatkan adalah memastikan proporsinya seimbang. Hindari menggambar dalam bentuk kelebihan seperti di bagian kepala yang terlalu besar atau tangan yang terlalu kecil. Keseluruhan proporsi pada hasil gambaran Anda akan dinilai.
Menggambar orang dengan proporsi yang besar mungkin menandakan kepercayaan diri yang tinggi, sifat agresif, dan tingkat aktivitas yang tinggi. Sebaliknya, gambar dengan proporsi kecil bisa menunjukkan kurangnya keyakinan pada diri sendiri, sifat introvert, dan kurang optimis.
Gaya orang yang digambarkan juga memiliki makna tersendiri. Posisi tangan yang terbuka bisa menggambarkan sifat yang terbuka, sementara posisi tangan yang tertutup dapat menunjukkan adanya masalah dalam hubungan sosial. Anda juga dapat menggambar orang tersebut dalam berbagai posisi seperti duduk, berdiri, berbaring, dan sebagainya.
Pada setiap psikotes gambar, pastikan Anda memperhatikan ketelitian garisnya. Hindari membuat garis yang terputus-putus. Selain itu, pastikan ketebalan garis tidak terlalu ekstrem, baik itu tidak terlalu tebal maupun terlalu tipis. Cobalah untuk menggambar dengan satu garis yang kontinu.
Ketebalan garis pada berbagai bagian dapat memberikan petunjuk tentang kepribadian Anda. Misalnya, jika ada penekanan pada garis-garis wajah maka ini bisa mengindikasikan kurangnya rasa percaya diri. Sementara penekanan pada garis leher dapat menggambarkan tekad yang kuat dan keteguhan hati.
Demikianlah ulasan mengenai arti menggambar orang saat psikotes. Sangat penting untuk memperhatikan beberapa aspek ketika menghasilkan gambar yang mempengaruhi penilaian karakter atau kepribadian Anda. Anda bisa berlatih sendiri terlebih dahulu sebelum menjalani tes ini. Baca juga cara merekrut karyawan yang berkualitas.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.
Dalam proses rekrutmen, baik dalam dunia kerja maupun ketika mendaftar di kampus tertentu, psikotes adalah hal yang tidak terlewatkan. Salah satu jenis psikotes yang banyak digunakan adalah psikotes gambar.
Sama dengan psikotes lain, psikotes gambar bertujuan untuk memahami lebih dalam kepribadian seseorang.
Penasaran jenis-jenis dari psikotes gambar ini? Mari belajar bersama-sama jenis dan contoh psikotes gambar berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aspek Penilaian Psikotes Gambar Orang
Setelah tahu cara mengerjakan tes psikotes gambar orang yang benar, kamu juga wajib memahami apa saja aspek penilaian dalam tes ini.
Hal ini penting karena setiap detail yang kamu tambahkan ke dalam gambar akan memengaruhi penilaian untuk melihat kepribadianmu.
Nah, berikut adalah beberapa aspek atau detail penilaian yang umumnya dipakai dalam tes psikotes gambar:
Dalam pengerjaan tes psikotes gambar orang, kepala adalah bagian penting yang perlu kamu buat secara detail. Pasalnya, kepala merupakan bagian penting dari anggota tubuh yang sering dianggap sebagai pusat pengambilan keputusan.
Oleh karena itu, detail-detail seperti mata, hidung, alis, bulu mata, rambut, kening, kelopak mata, pipi, lubang hidung, bibir, bagian leher, dan jakun (jika subjek pria) harus digambarkan secara proporsional dan seimbang.
Gambar kepala yang proporsional dapat mencerminkan kemampuan seorang individu dalam membuat keputusan yang seimbang dan memperhatikan detail.
Pada tes psikotes gambar manusia, penggambaran bagian atas tubuh juga masuk dalam aspek penilaian.
Bagian atas tubuh sendiri umumnya meliputi dada, perut, lengan, dan tangan. Sangat penting untuk membuat detail-detail tersebut secara akurat, termasuk menggambar lima jari di tiap tangan.
Hal ini karena bagian atas tubuh sering dinilai sebagai representasi dari kemampuan seseorang dalam menanggapi perintah atasan, serta kemampuan dalam mengatur dan mengorganisir pekerjaan sehari-hari.
Gambar sesuai dengan jenis kelamin dan penampilan manusia yang sebenarnya
Saat mengerjakan psikotes menggambar manusia, gambarlah figur yang mencirikan laki-laki atau perempuan, serta gambarkan penampilannya seperti sosok manusia yang sebenarnya.
Misalnya, ketika menggambar seorang wanita, pastikan karakteristik fisik yang kamu buat dapat menggambarkan sosok seorang wanita secara baik.
Profesi yang Dikerjakan
Ada baiknya jika kamu juga menggambarkan profesi dalam psikotes gambar orang. Misalnya kamu ingin menggambar seorang dokter, maka kamu bisa menambahkan jubah dokter atau baju operasi.
Tambahkan juga ekspresi dari psikotes gambar orang tersebut. Apakah orang tersebut senang dengan pekerjaannya atau tidak. Psikolog akan melakukan penilaian terhadap rasa optimis yang kamu miliki.
Cara mengerjakan psikotes gambar orang yang selanjutnya adalah dengan memerhatikan posisi objek. Bisa menghadap ke depan, samping kanan, atau kiri.
Posisi objek ini tidak selalu harus hadap depan. Hal ini bisa disesuaikan dengan kemampuan menggambar kamu. Namun pastikan psikotes gambar orang tersebut melakukan aktivitas sesuai dengan profesinya, ya!
Satu lagi cara mengerjakan psikotes gambar orang adalah perhatikan detail gambar. Misalnya seperti apakah kaki kanan dan kiri sudah sejajar? Apakah ada gambar mata yang besar sebelah? Apakah kuping yang kamu gambar sama besarnya?
Detail gambar yang perlu kamu tambahkan juga adalah ciri khas dari jenis kelamin. Misalkan kamu menggambar seorang pria, maka jangan lupa untuk menambahkan jakun. Atau kamu bisa menambahkan rambut panjang jika menggambar seorang wanita.
Baca juga: 7 Contoh Soal Psikotes Deret Angka, Pembahasan, dan Tips Mengerjakannya
Amati garis-garis dalam gambar
Garis-garis yang digunakan dalam gambar juga dapat memberikan petunjuk tentang kepribadian atau emosi yang terkandung dalam gambar.
Misalnya, garis gambar yang halus dan lembut dapat menunjukkan sifat yang tenang dan sabar. Adapun garis yang kasar bisa menunjukkan rasa kegelisahan atau ketegangan.